Dropset merupakan satu teknik yang bagus
untuk menjadi teknik latihan anda yang dapat meningkatkan kekuatan. Bagi banyak orang dropset sangat membantu untuk
mereka-mereka yang sudah mentok atau dengan kata lain tidak bisa menaikkan
beban lebih tinggi lagi.
Tetapi secara khusus,
apa tujuan dari latihan ini? Keuntungan dari latihan ini? Lalu, bagaimana cara
dasar untuk melakukan latihan drop set ini? Bagaimana tekniknya dan apa hal
yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi overtraining?"
Dropset merupakan system latihan yang dilakukan dengan
cara melanjutkan latihan dengan menurunkan beban yang diangkat dari yang
terberat hingga lelah lalu dilanjutkan dengan yang lebih ringan tanpa istirahat
diantara dalam satu set nya hingga otot tersebut kelelahan.
Digunakan dengan tujuan untuk memberikan efek “shock”
yang optimal terhadap otot yang dilatih agar terjadi peningkatan kekuatan otot
tersebut, dan daya tahan kekuatannya serta pertumbuhan otot yang optimal.
Biasanya dalam satu set dengan system dropset ini terdiri dari 2 set tambahan, sehingga terjadi 2 kali phase penurunan beban. Biasanya juga dilakukan dengan alat beban yang mudah dirubah beratnya seperti weight stacks machine atau dumbbells.
Dalam menurunkan beban yang akan diangkat digunakan metode sebagai berikut:
Biasanya dalam satu set dengan system dropset ini terdiri dari 2 set tambahan, sehingga terjadi 2 kali phase penurunan beban. Biasanya juga dilakukan dengan alat beban yang mudah dirubah beratnya seperti weight stacks machine atau dumbbells.
Dalam menurunkan beban yang akan diangkat digunakan metode sebagai berikut:
- Wide drop dengan cara menurunkan beban 30% setiap penurunannya
- Tight drop dengan cara
menurunkan beban 10-25% setiap penurunannya.
System ini tidak disarankan untuk dilakukan lebih dari 2 set
dropset system per kelompok otot. Dikarenakan efek kelelahan yang maksimum akan
terjadi pada otot tersebut sehingga memungkinkan terjadi overtraining. Lalu
system ini tidak untuk para pemula dalam latihan beban, namun untuk yang sudah
memiliki pengalaman berlatih dengan beban.
Disaat anda merencanakan akan melakukan latihan dengan
system ini, pastikan anda telah melakukan pemanasan dengan beban yang cukup dan
persiapkan beban yang akan diangkat sepanjang set nya. sebagai contoh; anda
melakukan shoulder press dengan dumbbell, persiapkan alat dumbbell yang
terberat anda lakukan lalu siapkan dumbbell yang lebih ringan, dan sepasang
dumbbell yang lebih ringan lagi (terserah anda menentukan persentase
penurunannya).
Lalu mulai latihan dengan repetisi maksimum dengan beban terberat dan setelah lelah mulai ganti dengan yang lebih ringan hingga lelah, lalu lanjutkan dengan yang paling ringan hingga anda tak mampu mengangkat lagi.tanpa istirahat diantaranya. setelah ini baru beristirahat sekitar 2-3 menit dan lakukan set kedua latihan shoulder press ini dengan cara yang sama.
Lalu mulai latihan dengan repetisi maksimum dengan beban terberat dan setelah lelah mulai ganti dengan yang lebih ringan hingga lelah, lalu lanjutkan dengan yang paling ringan hingga anda tak mampu mengangkat lagi.tanpa istirahat diantaranya. setelah ini baru beristirahat sekitar 2-3 menit dan lakukan set kedua latihan shoulder press ini dengan cara yang sama.
Harapannya akan terjadi perobekan otot yang positif dan
menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang lebih baik lagi.