Tuesday, August 28, 2012
Sunday, August 19, 2012
Bakar Kalori Setelah Lebaran
Lebaran merupakan hari yang ditunggu-tunggu setelah satu bulan berpuasa menunaikan kewajiban sebagai umat islam. Disaat lebaran itulah banyak makanan tersedia di meja dengan rasa yang sangat enak, gurih, manis, asin, sangat menggugah selera.
Kue - kue, semur daging, opor ayam, sirup dan aneka makanan kecil lainnya yang tanpa disadari ternyata makanan tersebut mengandung kalori yang sangat tinggi, lemak yang banyak dan sodium yang tinggi pula. karena itu berat badan anda akan melonjak naik kembali bahkan lebih berat dari sebelum puasa.
Olahraga bisa dilakukan dirumah maupun di gym anda, misalnya dengan melakukan berenang atau jogging ringan dengan durasi panjang, atau melakukan latihan beban yang intensif, bisa juga melakukan permainan dengan anak- anak atau keponakan yang masih libur sekolah.
Tips nya dalam membakar kalori setelah hari raya ini dengan cara:
- Jogging disekitar rumah dengan intensitas 50%-70% maksimum heart rate, durasi latihan selama satu jam yang bisa membakar kalori 600-800 kalori.
- Bisa juga dengan melakukan latihan beban yang menggunakan otot-otot besar seperti squat, leg press, bench press, pull down, rowing dll agar otot yang bekerja banyak sehingga banyak pula kalori yang digunakan.
- Bisa juga dikombinasikan antara latihan beban dengan aerobik seperti mengikuti kelas Bodypump di gym anda atau spinning atau bodycombat yang mampu membakar kalori yang banyak.
- Targetkan kalori yang dibakar dari 500 sampai 1000 kalori per sesi latihan, dengan cara menaikan intensitas atau durasi latihannya.
- Lakukan selama dua hari lalu istirahat satu hari dan diulangi kembali sambil mengontrol kembali diet anda dan hingga mendapatkan berat badan ideal anda kembali.
selamat hari raya idul fitri..enjoy your workout....
Tuesday, August 14, 2012
Pliometrik
Pliometrik adalah suatu bentuk latihan berintensitas tinggi,
yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan menuju pembentukan
power pada atlet.Latihan pliometrik menuntut para pelakunya untuk mengeluarkan
kekuatan yang penuh dan dilakukan dengan waktu yang cepat, sehingga sangat
dianjurkan untuk atlet dalam mencapai peak performance nya atau untuk para pecinta
olahraga yang memang terlatih.
Pliometrik bisa diberikan untuk latihan peningkatan power
tubuh bagian atas ataupun tubuh bagian bawah. Latihan pliometrik yang umum
dilakukan adalah: Hops, jumps,dan bounding. Contoh yang sering kita lihat pada atlet saat
berlatih adalah melompat ke box / kotak lalu berlari cepat atau melompat
kembali ke box yang lebih tinggi, dan atau melompat menuruni box lalu berlari
cepat menuju finish.
Latihan pliometrik ini mampu membakar kalori yang cukup
tinggi namun juga beresiko tinggi untuk terjadinya cedera sehingga harus
dikontrol, dan dijaga keselamatannya dalam melakukan latihan tersebut. Biasanya
permukaan atau area yang digunakan untuk berlatih dengan system pliometrik ini
harus yang empuk / tidak terlalu keras agar mengurangi benturan yang terjadi
pada kaki atau tangan atlet.
Syarat utama untuk anda yang ingin melakukan latihan
pliometrik adalah:
- Ada pelatih yang mengontrol latihan tersebut
- anda harus sudah berpengalaman dalam berlatih minimal 3 bulan,
- memiliki kekuatan otot yang cukup,
- melakukan pemanasan sebelum latihan tersebut,
- dimulai dengan ketinggian yang rendah lalu meningkat ke yang lebih tinggi,
- selalu mendarat dengan halus tanpa terjadinya hentakan yang besar pada sendi lutut atau siku,
- selalu memanfaatkan istirahat antar set nya,
- menggunakan sepatu yang ber sol tebal dan empuk,
- mencari landasan yang tidak keras dan
- berhenti disaat mengalami pusing-pusing ataupun sakit pada sendi anda.
Latihan ini berbeda dengan latihan circuit yang tidak
menuntut explosive power dan kelincahan yang tinggi. Latihan ini sangat berat sehingga
disarankan untuk tidak lebih dari 1-2 kali dalam satu minggu berlatih dengan
system pliometrik ini.
Contoh latihan pliometrik untuk tubuh bagian bawah dari yang
sederhana adalah: squat jump, Jump to Box, Lateral Jump to Box, Tuck Jump,
Lateral Box Push Off, Bounding With Ring, Lateral Hurdle jumps, Zig Zag Hops,
single leg tuck jump, single leg lateral hops & Depth Jump.
Pliometrik untuk tubuh bagian atas (biasanya menggunakan bola berat (mediball)): Overhead throws, side throws, over back toss, explosive start throws, single arm overhead throws, squats throws, plyometrics push up.
Selamat mencoba,..
Pliometrik untuk tubuh bagian atas (biasanya menggunakan bola berat (mediball)): Overhead throws, side throws, over back toss, explosive start throws, single arm overhead throws, squats throws, plyometrics push up.
Selamat mencoba,..
Sunday, August 12, 2012
Saturday, August 11, 2012
Thursday, August 9, 2012
Wednesday, August 8, 2012
Tuesday, August 7, 2012
Sunday, August 5, 2012
CARA MEMBENTUK TUBUH BAGIAN SAYAP
Tubuh bagian sayap atau bagian
punggung yang berbentuk melebar seperti sayap yang dalam bahasa latihnya yaitu
“Latissimus Dorsi’ adalah salah satu otot yang paling lebar dan besar diantara
yang lainnya ditubuh kita.
Bila dalam pertandingan binaraga
maka otot ini wajib ditampilkan dalam gerakan –gerakan Pose wajibnya. Maka dari
itu para binaragawan memiliki otot sayap yang bagus dan melatihnya dengan
maksimal.
Untuk para penggemar olahraga
fitness biasanya juga melakukan latihan- latihan untuk otot sayap ini, namun
biasanya porsinya tidak seperti otot – otot favorit yang lainnya seperti otot
dada, lengan atau perut. Sehingga proporsi tubuhnya tidak seimbang antara
bagian depan dan bagian belakangnya. Tetapi hal ini bisa diperbaiki dengan cara
mem prioritaskan otot sayap dilatih lebih banyak dan lebih keras dari otot
lainnya atau dalam istilah latihannya disebut “Priority training principle”.
Latihan – latihan untuk otot sayap
seperti:
·
Lat
Pull down
·
Pull
Up
·
Seated
row
·
Bent
Over Row
Dapat dilakukan dengan berbagai
jenis grip (pegangan) yang akan memberikan variasi latihan yang ber efek
positif pada pembentukan otot sayap anda. Sebagai contoh saat melakukan lat
pull down biasanya dengan posisi overhand grip selebar bahu, bisa divariasikan
dengan underhand grip, alternate hand grip, merubah pegangan lebar menjadi
pendek pada handle alat dsb.
Konsep latihan untuk pembentukan
otot sayap ini ada beberapa cara, misalnya dengan cara piramyd system, compound
set, tri set program, dll untuk mendapatkan bentuk V yang indah pada otot
punggung anda. Namun sebelum memulai latihan yang intens, pastikan beban dasar
yang akan anda lakukan sudah sesuai dengan kemampuan anda. Jangan pernah mengorbankan
teknik atau gerak latihan yang benar demi mencapai beban maksimal anda, karena
resiko cedera pada otot dan sendi sangat besar bila teknik dikorbankan. Tetap menjaga konsumsi makanan lengkap dan
minuman yang baik agar pertumbuhan ototnya juga optimal.
Sebagai contoh latihan system
latihan pada otot sayap yang bisa dilakukan oleh para penggemar fitness yaitu dengan
system compound set.
Compound
set yaitu melakukan
2 jenis latihan yang berbeda atau lebih untuk otot yang sama dilakukan tanpa
istirahat diantaranya. Dengan melakukan latihan tersebut diharapkan semakin
banyak serabut otot punggung yang bekerja maksimal sehingga memberikan efek
kelelahan yang tinggi pada otot tersebut dan akan berdampak pada perubahan
secara physiologi menjadikan pertumbuhan otot yang lebih besar.
Rutin latihan yang bisa dibuat
sebagai berikut:
Exercise
|
Sets / Reps
|
Rest between set
|
Pull Up + Seated Row
Barbell row + Lat Pull
Down
|
3
/ 8-10
|
60-90 sec.
60-90 sec.
|
Latihan – latihan diatas bisa
dirubah sesuai dengan kemampuan dan untuk grip juga boleh divariasikan. Hal
penting yang harus diiingat yaitu saat melakukan gerakan- gerakan tersebut,
pastikan anda menggunakan otot punggung anda dan rasakan pergerakan otot punggung
anda. Jangan lupa untuk pemanasan sebelum dan cooling down sesudah latihan
berat anda, dan ditambah nutrisi yang baik pasca latihan agar pertumbuhan
ototnya bisa maksimal. Good Luck!
Saturday, August 4, 2012
Friday, August 3, 2012
Tips Tricep Training Program
Sebelum membuat program latihan untuk otot lengan bagian
belakang (tricep) anda, sebaiknya anda mengerti juga anatomi otot tricep
tersebut. Seperti digambar terlihat ada 3 bagian otot di tricep yaitu: Tricep
lateral head (bagian luar), tricep medial head (bagian tengah) dan tricep long
head (bagian dalam). Semua bagian otot
tersebut akan bekerja apabila anda melakukan gerakan meluruskan siku lengan
anda (arm extention).
Dalam membuat program latihan otot ticep
untuk pemula, intermediate ataupun advance terdapat beberapa perbedaan. Lalu
sesuaikan program anda dengan kategorinya.
- Tricep push down menggunakan cable atau machine,
- Tricep Kick back menggunakan dumbbell / cable
- Close Grip Push up menggunakan body weight.
Latihan tersebut efektif dilakukan oleh pemula
dikarenakan otot tricep anda sudah cukup lelah disaat latihan otot dada dan
bahu yang juga menggunakan tricep anda sebagai otot sekunder saat latihan
tersebut. Jadi disarankan untuk tidak lebih dari 2 – 3 macam variasi latihan
tricep sebagai latihan yang terfokus pada lengan belakang anda.
Untuk category intermediate biasanya telah memiliki
pengalaman dan memiliki massa otot yang cukup baik sehingga variasi gerakan
dalam latihan tricepnya bisa lebih banyak. Salah satunya juga divariasikan
dengan melatih tiap lengannya secara terpisah dalam setiap set nya (unilateral).
- Dips dengan Bench atau machine
- Triceps overhead extension menggunakan dumbbell / cable. Bisa dilakukan dengan satu tangan.
- Close Grip Bench Press menggunakan smith machine / freeweight
- Reverse grip tricep push down menggunakan cable. Bisa dilakukan dengan satu tangan.
Program latihan untuk kategori
intermediate bisa split menjadi setiap kali latihannya hanya satu otot besar
dan 1 otot kecil. Misalnya day 1: Chest – tricep, day 2: back – biceps, day 3:
legs – calves, day 4: Shoulder – Traps.
Dengan tujuan agar setiap sesi latihannya bisa maximal dalam melakukannya, sehingga memberikan efek hypertrophy yang di inginkan. Dengan pembagian seperti ini membuat anda bisa melakukan banyak variasi pada otot tricep anda. Namun tetap harus menggunakan teknik yang benar dan beban yang sesuai dengan tujuan anda.
Dengan tujuan agar setiap sesi latihannya bisa maximal dalam melakukannya, sehingga memberikan efek hypertrophy yang di inginkan. Dengan pembagian seperti ini membuat anda bisa melakukan banyak variasi pada otot tricep anda. Namun tetap harus menggunakan teknik yang benar dan beban yang sesuai dengan tujuan anda.
Setelah mendapatkan hasil yang anda
inginkan, anda bisa meningkatkan program latihan tricep anda menjadi lebih
spesifik lagi seperti yang dilakukan oleh kategori advance. Misalnya disaat
latihan tricep / lengan bisa dilakukan dihari khusus lengan saja, bahkan
mungkin untuk dilakukan 2x dalam satu minggu. Sehingga anda bisa mengkoreksi
kekurangan –kekurangan pada otot triceps anda.
Latihan pada kategori advance biasanya
telah melewati masa muscle mass building sehingga program selanjutnya lebih kearah definisi
otot yang lebih prima . sebagai contoh latihan tricep yang memfokuskan pada
gerakan unilateral akan sangat berguna
untuk mengkoreksi kekurangan tersebut.
Alat yang menggunakan cable, rope,
dumbbell biasanya menjadi favorit mereka untuk berlatih lebih keras. Latihan –
latihan seperti diatas masih bisa digunakan untuk program advance, namun
biasanya beban yang digunakan lebih besar dari para pemula. Sebagai contoh
tambahan latihan yang banyak digunakan yaitu:
- Weighted Dips
- Lying Triceps extension
- Close Grip Bench Press dan lain-lain.
Sesuaikan latihan anda dengan kondisi anda saat ini dan
tingkatkan intensitas latihan anda secara perlahan untuk mendapatkan hasil yang
baik. Jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan
beristirahat yang cukup.
NO PAIN NO GAIN!……
Thursday, August 2, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)