Diet mungkin kosakata yang utopia bagi kebanyakan wanita. Sebabnya,
begitu mudah mengatakan ingin diet, tapi kenyataannya begitu sulit
menjalankannya. Bahkan, kadang-kadang, cara diet yang telah ditempuh
dengan perjuangan, dengan membatasi asupan makanan dan olahraga, juga
tak memberikan hasil memuaskan. Apa yang salah? Bobby Ferdian, personal
trainer dari Elite Club Rasuna, Jakarta, membantu memecahkannya.
Tanya : Saya (165cm/65kg),
wanita bekerja. Seminggu tiga kali saya berlatih di gym kurang lebih 1,5
jam. Dimulai dengan jogging di treadmill, disambung latihan beban. Saya
berlatih sepulang dari kantor. Saya sadari, biasanya sehabis latihan,
saya makan malam cukup banyak, namun dengan sedikit nasi. Soalnya, perut
saya selalu terasa sangat lapar sehabis latihan. Apakah hanya karena
itu, bobot badan saya sulit turun? (Yoanna, Tangerang)
Jawab Bobby :
Tak masalah bila karena kesibukan bekerja, Anda hanya bisa exercise pada
malam hari. Olahraga malam hari masih efektif untuk menurunkan berat
badan. Hanya, efek panas tubuh yang mencapai 4 jam-5 jam sesudah
latihan bisa menyebabkan Anda susah tidur. Nah, efek susah tidur inilah
yang bisa memengaruhi susahnya turun berat badan. Ayo jujur, apakah
Anda cenderung ngemil untuk membunuh waktu ketika tak bisa tidur?
Bila Anda kelaparan setelah olahraga, itu hal yang sangat wajar. Ada
cara aman untuk mengatasi rasa lapar yang cukup hebat setelah latihan,
yaitu dengan mengonsumsi banyak makanan berserat dan tinggi protein.
Karbohidrat di malam hari untuk Anda yang ingin langsing memang harus
dihindari (perhatikan pula bentuk-bentuk sumber karbohidrat selain
nasi), mengingat aktivitas fisik Anda selanjutnya –yaitu bersantai dan
tidur-- tidak lagi tinggi.
Saya sarankan, Anda menukar urutan program latihan. Sebaiknya, latihan
beban terlebih dahulu sekitar 30 menit, lalu ditutup dengan latihan
aerobik (kardio) selama 1 jam. Karena, lemak biasanya mulai dibakar
setelah 30 menit latihan. Dan, cara paling baik membakar lemak adalah
dengan latihan kardio. Dengan urutan demikian, Anda pasti akan lebih
banyak menggunakan sumber lemak Anda sebagai sumber energi latihan.
http://www.femina.co.id/archive/main/issue/issue_detail.asp?id=815&cid=3&views=49
No comments:
Post a Comment